Follow Us @soratemplates

Ads

Selasa, 13 Juli 2021

Sukses memulai bisnis saham untuk kalangan pemula


Banyak orang mengira bisnis saham itu susah dan spekulatif. Padahal, tidak demikian. Semua orang bisa melakukannya karena bisnis saham dapat dimulai dengan modal yang terjangkau. Untuk memulai, hanya perlu siapkan modal dan pengetahuan tentang saham yang mencukupi. Benarkah saham bisa memberikan keuntungan yang besar? 

Keuntungan terjun di bisnis saham


1. Mapan finansial berkat bisnis saham


Mapan finansial bisa diraih oleh siapa saja. Menjadi seorang yang mapan finansial bukan berarti harus memiliki jabatan tertentu. Bisnis saham di pasar modal dengan komitmen pengelolaan yang baik juga dapat mewujudkan kemapanan finansial seseorang di masa depan.


Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mengelola saham harus tekun, disiplin dan punya strategi khusus. Strategi dapat diperkaya dengan informasi terkini tentang pasar saham yang dapat diperoleh melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan-perusahaan sekuritas, serta media massa.


2. Pajak Tidak Rumit


Transaksi di pasar modal dikenakan pajak yang sudah dipotong langsung oleh perusahaan sekuritas, sehingga investor tidak perlu lagi repot bayar pajak. Investor yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) tinggal melaporkan pajak dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).


Dalam aturannya, terdapat dua jenis pajak yang dikenakan untuk saham, yaitu pajak dividen sebesar 10% dari jumlah yang diterima dan penjualan atas saham sebesar 0,1 persen dari nilai penjualan saham.


3. Regulasi pemerintah yang menjamin keamanan


Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keungan (OJK) berkomitmen untuk memberikan perlindungan investor industri pasar modal. Salah satu wujud komitmen kebijakan pemerintah adalah memisahkan rekening dana investor dari rekening sekuritas. Selain itu, OJK juga mengatur perusahaan sekuritas dalam hal perlindungan data nasabah. Jadi berbisnis saham sifatnya aman karena dilindungi oleh pemerintah.


Bagaimana cara memulai investasi saham yang tepat untuk pemula? 


Memilih Sekuritas yang Tepat


Untuk memulai investasi saham, kita perlu memiliki rekening efek atau rekening dana nasabah terlebih dahulu. Rekening ini dapat dibuka di perusahaan-perusahaan sekuritas.


Setelah rekening berhasil dibuat, kita harus menyetorkan sejumlah uang ke rekening efek tersebut. Uang yang ada di dalam rekening nantinya bersifat selayaknya uang elektronik. Pembelian saham secara online dapat dilakukan dengan menggunakan uang tersebut.


Sebaiknya kita tidak asal memilih broker atau sekuritas. Perusahaan sekuritas ini jumlahnya banyak dan masing-masingnya memiliki tarif transaksi yang berbeda-beda. Biaya transaksi yang disebutkan di atas merupakan biaya pembelian dan penjualan saham. Biaya ini yang kemudian menjadi sumber penghasilan dari perusahaan sekuritas yang ada. Semakin kecil biaya transaksi, kita sebagai nasabah juga semakin diuntungkan. Namun, tidak berarti perusahaan sekuritas yang menerapkan tarif mahal itu selalu buruk. Bisa jadi, pelayanannya lebih bagus dan aplikasinya lebih memuaskan.


Mengatur Pembelian dengan Benar


Sebagai investor pemula, sudah sepantasnya perasaan takut rugi mulai dihilangkan sedikit demi sedikit. Ragu-ragu di awal memang wajar, tetapi jangan sampai perasaan ragu tersebut terus mengganggu dan membuat investasi kita hanya jalan di tempat saja, tidak ada kemajuan.


Jika masih ragu di awal, kita bisa mencoba investasi saham dengan biaya Rp5.000 saja. Di dalam transaksi saham dikenal dengan adanya satuan lot, satu lot sendiri berisi 100 lembar saham. Harga satu lembarnya ada yang hanya Rp50, jadi 1 lot bisa berharga Rp5.000 saja. 


Namun, dengan bujet kecil seperti di atas, apakah kita akan mendapatkan keuntungan besar di masa depan? Tentu saja belum. Untuk mencapai keuntungan yang maksimal, pasti ada saja risiko yang harus diambil. Sebaiknya, pilih nominal yang pas sehingga pada saat kita menerima keuntungan sebanyak 1% saja, kita sudah bisa terpuaskan. Akan tetapi, jangan habiskan juga seluruh uang yang ada.


Sebaiknya, gunakan 10% dari total uang kas di rekening yang sudah dikurangi dengan dana darurat. Setiap bulannya, isi rekening efek sebanyak 10% dari penghasilan bulanan untuk membeli saham. 


Pahami Indeks Saham


Di dalam dunia investasi saham, dikenal juga dengan adanya indeks saham. Indeks merupakan ukuran statistik perubahan gerak harga dari beberapa saham yang kemudian dipilih berdasarkan faktor-faktor tertentu.


Bagi pemula, silakan untuk mencoba investasi saham-saham yang terkumpul di dalam indeks LQ45 dan IDX30. Saham-saham di indeks tersebut memiliki nilai likuiditas yang tinggi. Namanya pemula, tidak apa-apa bila ingin main cantik dan aman dengan risiko yang kecil.


Jangan Kapok Bila Rugi


Sama seperti bisnis pada umumnya, bermain saham juga ada untung ruginya. Bila mengalami kerugian, sebaiknya jangan panik. Tetap tenang dan sabar, sebab saham yang dibeli masih ada kemungkinan untuk naik kembali.


Jika melihat ada saham dengan harga rendah, disarankan untuk langsung membelinya. Cara ini biasa dikenal dengan nama average down. Siasat ini merupakan strategi investasi dengan cara yang bertahap ketika harga-harga saham di pasaran mengalami penurunan. 


Dengan teknik ini, nilai investasi kita tidak akan anjlok, justru akan mengikuti kondisi pasar. Ketika pasar sudah kembali pulih, keuntungan yang didapatkan bisa saja lebih besar. 


Investasi Saham Jangka Panjang


Investasi saham jangka panjang sama dengan investasi. Usahakan untuk membeli saham setiap bulan sesuai dengan bujet yang tersedia. Jangan terlalu peduli dengan harga yang sedang naik atau turun, yang pasti kapitalnya besar. Kunci dalam berinvestasi jangka panjang ini adalah bersabar.


Kira-kira begitulah beberapa cara untuk investasi saham bagi pemula. Apakah kalian tertarik? Silakan mencoba dan semoga tetap untung terus di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads